Selasa, 10 Mei 2011

Pengelolaan Laboratorium

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Pembelajaran sains adalah untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah ,untuk membentuk sikap ilmiah. Sains sebagai inkuiri merupakan seni penciptaan situasi- situasi demikian rupa ,sehingga siswa mengambil peran sebagai ilmuan. Keterampilan inkuiri dalam pembelajaran meliputi : mengajukan pertanyaan yang baik ,pengamatan dan pengukuran, merumuskan hipotesis dan penafsiran , serta pembangunan model dan pengujian model. Peranan laboratorium dalam pembelajaran sains untuk membangkitkan daya tarik kepuasan, keterbukaan, meningkatkan berfikir ilmiah dan metode ilmiah, mengembangkan berfikir kritis serta pemahaman konsep dan kemampuan berpraktikum. Untuk pengadaan dan pengelolaan laboratorium perlu diperhatikan letaknya, perlengkapannya, dan pemeliharaan alat atau bahan laboratorium.

B. Tujuan
Tujuan dengan adanya makalah ini adalah untuk lebih mengenal apa itu laboratorium dan memahami bagaimana memperhatikan laboratorium serta perlengkapannya.

C. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dapat dirumuskan beberapa masalah, diantarannya:
1. Apa itu laboratorium serta fungsinya?
2. Bagaimana ruang laboratorium?
3. Bagaimana tata letak laboratorium?
4. Apa saja perlengkapan di laboratorium?
BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian dan Fungsi Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
Menurut Koesmadji (2004), pengertian laboratorium adalah sebagai suatu ruang atau tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian.
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa berisi teraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari jadi suatu laboratorium sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta system pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Laboratorium ialah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Bentuknya boleh ruang tertutup (Kamar) dan boleh ruang terbuka (kebun). Ruang penunjang kegiatan dalam melakukan pembelajaran terdiri dari : ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Supryono (1987) menyatakan tujuan kegiatan laboratorium dalam pembelajaran sains meliputi :
a. Membangkitkan dan memelihara daya tarik, sikap, kepuasan, keterbukaan dan rasa ingin tahu terhadap sains.
b. Mengembangkan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah.
c. Meningkatkan berpikir ilmiah dan metode ilmiah.
d. Mengembangkan pemahaman konsep dan kemampuan intelektual.
e. Mengembangkan kemampuan berpraktikum.

Melalui kegiatan laboratorium siswa dapat mempelajari fakta, gejala, merumuskan, konsep, prinsip, hokum dan sebagainya. Tujuan kegiatan praktikum selain untuk memperoleh pengetahuan yang bersifat kognitif juga bertujuan untuk memperoleh keterampilan / kinerja, dapat menetapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut pada situasi baru/lain, serta memperoleh sikap ilmiah.

B. Ruang Laboratorium Kimia
1. Luas laboratorium disesuaikan dengan siswa yang menggunakannya dengan ruang gerak setiap siswa 2,5 m.
2. Letak laboratorium diusahakan berjarak dengan bangunan lainnya yaitu minimal 3 meter agar dapat memeperoleh ventilasi dan penerangan yang baik serta menjaga keamanan maupun mencegah bakaran.
3. Fasilitas laboratorium menurut Moh. Amien (1988) :
a. Fasilitas penerangan
b. Fasilitas fentilasi
c. Instalasi air
d. Pembuangan limbah
e. Mebeler
4. Ukuran panjang ± 11 m, lebar ± 9 m, & tinggi plafon ≥ 3 m.
5. Kedua ujung berupa dinding penuh untuk papan tulis atau lemari rak .
6. Kedua dinding samping berupa jendela penerangan, ventilasi alami, meja permanen, dan rak bawah meja.
7. Dua pintu utama yang cukup lebar.

PERABOT
1 Kursi 1 buah
2 Meja peserta didik 1 buah
3 Meja demonstrasi 1 buah
4 Meja persiapan 1 buah
5 Lemari Alat 1 buah
6 Lemari bahan 1 buah
7 Bak cuci (wastafel) 1 buah


Daftar Alat Laboratorium Kimia
Alat pelubang gabus
Alat pembangkit gas
Alat pemotong kaca
Alat pemadam kebakaran
Alat pemusing
Alat pendingin leibig
Elektroda untuk Eudiometer
Eudiometer
Gelas kimia dari borosilikat, pireks, polipropilena
Gelas ukur
Labu dasar bulat
Labu destilasi
Labu erlenmeyer
Labu ukur
Lempeng kaca kobal
Lumpang dan alu porselen
Lumpang dan alu besi
Meter dasar
Model molekul
Model molekul, orbital
Pelat tetes porselen
Pengaduk kaca
Pengesahan pelubang gabus
Penguji elektrolit
Penjepit klem
Penjepit tabung reaksi
Pembakar spirtus
Pemegang batere
pH meter, digital
Pinggan uap porselen
Pipa air
Pipa kaca soda
Pipa karet
Pipa penghubung
Pipa polietilena
Pipa tiup
Pipet volumetrik
Pipet tetes
Perangkat uji air
Tabung reaksi, borosilikat
Tabung reaksi dengan pipa samping
Tabung U dengan pipa samping
Tabung reaksi bentuk Y garis tengah
Tang besi
Buret
Botol pencuci
Botol tetes
Cawan Petri
Cawan porselen
Cincin besi bertangkai
Corong gelas dan propilena
Corong pisah
Corong tistel, Gelas
Kaca arloji
Kaki tiga
Kasa asbes
Kawat nikrom
Kertas saring
Kolom kromatografi
Kolom fraksionasi
Kompor minyak tanah
Kotak PPPK
Klem serba guna
Klem model Hofmann
Klem buret
Klip, Mohr
Neraca Ohaus
Rak tabung reaksi (kayu dan stainlestell)
Segitiga poselen
Sel konduktivitas
Sendok bakar
Set model atom
Sikat buret
Sikat tabung reaksi
Siring polipropilene
Spatula nikel, politena atau tanduk
Statif besi
Stop watch
Sumbat gabus
Sumbat karet
Pipet ukur
Perangkat demineralisasi air
Voltameter Hofmann
Waskom plastik
Termometer 0 – 36°C
Termometer -10°C – 110°C


Tabel perlengkapan laboratorium kimia
No. Nama Alat No. Nama Alat No. Nama Alat
1. Baki Kayu – Tray
7. Bucket Pastik
13. Atmometer


2. Beaker Glass
8. Clinical Thermometer
14. Botol Reagent


3. Bowl – Bak Cuci
9. Electrolit Tester
15. Botol Semprot


4. Erlenmeyer
10. Funnel
16. Gas Generator Kipp’s

5. Gelas Ukur – Measuring Cylynder
11. Hoffman Voltameter
17. Kaca Arloji, Watch Glass


6. Kaki Tiga – Tripot
12. Kasa Berasbes
18. Kerosene Pressure Stove




MEDIA PENDIDIKAN
1 Papan tulis 1 buah
2 Soket Listrik 1 buah
3 Alat pemadam kebakaran 1 buah
4 Peralatan P3K 1 buah
5 Tempat Sampah 1 buah
6 Jam dinding 1 buah
7 Kipas Angin 1 buah


C. Tata Letak Laboratorium.
a. Lokasi dan ukuran.
Syarat umum lokasi :
• Tidak terletak di arah angin,yaitu untuk menghindari polusi terhadap kamar lain
• Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk menghidari pencemaran air.
• Mempunyai saluran pembuangan tersendiri untuk menghindari pencemaran penduduk.
• Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk memberikan ventilasi yang cukup dan penerangan alami yang optimum.
• Terletak pada bagian yang mudah dikontrol
b. Luas Ukuran Laboratorium
Untuk 40 orang siswa ukuran laboratorium yang baik : lebar 8-9 meter dan panjang 11-12 meter atau untuk setiap siswa digunakan lebih kurang 2,5 m2 .
D. Perlengkapan laboratorium antara lain :
a. Perabot yaitu meja, kursi, lemari, rak.
b. Alat peraga pendidikan yaitu instrumen, bagan, model bahan kimia,slide dll.
c. Perkakas yaitu obeng, tang, kikir, gergaji.
d. Kotak P3K beserta isinya.
e. Alat pemadam kebakaran.
f. Alat pembersih.
g. Kumpulan buku yaitu katalog, buku petunjuk dll.






BAB III
PENUTUPAN


A. Kesimpulan
Laboratorium ialah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Bentuknya boleh ruang tertutup (Kamar) dan boleh ruang terbuka (kebun). Ruang penunjang kegiatan dalam melakukan pembelajaran terdiri dari : ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.

















Daftar Isi


CatherineKean. ElizabethWInotopradjoko. MartonoBird. TonyKwee Ie TjienAchmad. HiskiaAlberty. Robert A.Daniels. Farrington Surdia. N.M.SukardjoSiagian. G. Mayer. 1982. Pedoman pengelolaan laboratorium kimia fisika & : biologi SMTP &/Middlecamp. Jakarta: Karya Utama.
Harmening Denise M. Laboratorium Manajemen: Prinsip dan Proses.
Yunita. 2009. Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia. Bandung: C.V. Insan Mandiri.
www.docstoc.com
www.farmasiku.com
www.google.com
www.missiontech-lab.com
www.smile my style.blogspot.com
www.wikipedia.com

Tidak ada komentar: